Donghae POV
“Aku sudah sampai dibandara… Tumben sekali kau menanyakan keberadaanku huh??” Cibirnya..
“Ani.. Ya sudah!” Kataku singkat lalu tanpa basa-basi kututup sambungan telefonku dengannya. Bagaimana ini? Sebentar lagi, cepat atau lambat Hyeri pasti akan segera bertemu dengan Hyungku.. Aku memang sudah berjanji padanya akan mempertemukan dia dengan hyungku hari ini, tapi sungguh sepertinya aku tidak bisa.. Tidak bisa melihat hyeri bersama dengan namja lain, meskipun aku belum tahu pasti apakah hyungku juga akan tertarik dengan hyeri. Jika benar dia tertarik dengan hyeri, lalu bagaimana denganku? Bagaimana dengan hatiku? Aku tahu dengan pasti aku tidak bisa menerima kenyataan menyakitkan itu. Dan satu lagi yang membuatku bertambah tidak rela jika melihat hyeri bersama hyungku, aku tahu pasti Lee Hyukjae adalah namja yang bisa dengan mudah dekat dengan yeoja manapun. Bahkan dia mempunyai banyak teman yeoja, entah itu pacar ataupun hanya sekedar teman untuk bermain-main. Bagaimana jika nanti ternyata hyungku membuat hyeri kecewa? Ck! Sial, jadi sebenarnya aku harus bersikap seperti apa eh?
Ddrrrrrttt dddrrrrtttt dddtttt
Ponsel yang masih berada digenggaman tanganku kembali bergetar.. Kulirik deretan nama yang tertera dilayarnya, hyeri! Sudah kuduga, dia pasti menelfonku untuk menanyakan apakah hyungku sudah sampai dikorea atau belum.
Kuabaikan ponselku yang bergetar dan kembali memfokuskan pandangan pada jalanan didepanku. “Mianhae hyeri~ya! Kurasa aku tidak bisa memenuhi janjiku..” Gumamku pelan..
~~~~~~~~
Hyeri POV
Aku melangkah perlahan, menempelakan ponselku ketelinga kemudian lagi-lagi aku menghembuskan nafas kecewa. Sudah berkali-kali aku menghubingi ponselnya tapi tetap tidak ada jawaban.. Ada apa dengannya huh? Padahal aku sengaja datang ke restoran ini hanya untuk membelikan sukiaki untuknya, makanan khas jepang kesukaannya. Dan aku menelfonnya untuk menanyakan dia ada dimana sekarang, supaya aku bisa mengantarkan makanan ini untuknya. Ck! Tapi sepertinya dia sedang sibuk sampai-sampai tidak sempat untuk menjawab telefonku.
Eh tunggu!
Apa mungkin dia sekarang ada di apartemennya dan sedang sakit lagi? Atau bahkan dia pingsan dikamar makanya dia tidak mengangkat telefonku? Oh God! Semoga dia baik-baik saja.. Kenapa perasaanku tiba-tiba tidak enak..
Aku terhenyak, melangkahkan kaki ku cepat menuju pintu keluar restoran. Aku harus segera kembali keapartemen dan mengecek keadaannya, semoga dia baik-baik saja.
Belum sempat kakiku menggapai pintu keluar, tanpa sengaja aku menabrak seseorang yang berjalan dari arah berlawanan. Tubuhku kehilangan keseimbangan, ponsel yang ada digenggaman tanganku terjatuh beserta bungkusan sukiaki yang ikut jatuh diatas lantai.
“Mianhae, jeongmal mianhae”ujarnya
Aku merasa ada tangan yang menarik lenganku, membantuku berdiri tegak sebelum tubuhku mendarat sukses dilantai. Aku mendongak kearah suara bernada khawatir itu..”Gwenchanayeo?” Tambahnya masih dengan nada khwatir.
“Oh, ne.. Gwanchana!” Jawabku tersadar, dengan segera aku mengambil ponselku dan bungkusan makanan yang tadi terjatuh. Ah sial! Ponselku rusak dan makanan ini sepertinya juga sudah tidak berbentuk karena aku menginjaknya tadi..
“Aku akan mengganti makananmu dan ponselmu, mianhae” ujarnya
Aku kembali memandang kearah sumber suara, namja itu sekarang sedang menatapku penuh rasa bersalah.. “Ani, tidak apa. Aku yang salah tadi terlalu terburu-buru” tolakku dengan senyuman.
Dia berdecak pelan, kemudian menarik tanganku kembali masuk kedalam restoran dan memaksaku duduk disalah satu kursi. Dia sendiri kemudian duduk tepat didepanku “bagaimanapun juga aku akan tetap mengganti makananmu..apa kau ingin membiarkan aku merasa bersalah seumur hidupku huh?” Ujarnya serius.. Belum sempat aku menjawab ucapannya, seorang pelayan datang menghampiri meja kami. Tanpa melihat buku menu, dia memesan beberapa makanan dan tak lupa dia juga memesankan makanan untukku. Serta tak lupa juga dia memesan sukiaki untuk dibungkus. Aku melirik arlojiku sekilas kemudian beralih melirik ponselku yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Bukan karena aku kecewa karena ponselku rusak, tidak! Tapi aku sedang mengkhawatirkan donghae. Aku harus segera memastikan bahwa dia baik-baik saja.
“Apa kau sedang sibuk? Wajahmu terlihat resah, kalau begitu setelah bungkusan makananmu datang kau bisa langsung pulang. Sedangkan ponselmu aku akan menggantinya nanti.. Tulis alamatmu disini, agar aku bisa mengantarkannya” ocehnya panjang lebar masih dengan tatapan rasa bersalahnya..
“Ani, aku tidak sibuk dan masalah ponsel ini kau tidak perlu menggantinya. Aku masih ada ponsel dirumah, lagipula ponsel ini terjatuh bukan karena kesalahanmu. Aku yang tidak memperhatikan jalanku tadi..” Jawabku.
Melihatnya yang terus-terusan merasa bersalah seperti itu membuatku tidak enak. Bagaimanapun juga ini memang sepenuhnya kesalahnku bukan kesalahannya.. Dia mengangguk kemudian tersenyum lega “annyeong, lee hyukjae! Sudah lama aku tidak melihatmu. Kau kemana saja huh?” Sapa seorang namja setengah baya menghampiri kami.
Aku terdiam, mataku melebar terpana dengan percakapan kedua orang yang ada dihadapanku sekarang. Dia bilang apa? Lee hyukjae? Namja didepanku ini adalah lee hyukjae? Tapi apakah benar dia Lee hyukjae namja kecilku? Namja yang menolongku menemukan kalung yang jatuh 10 tahun lalu? Aku tidak yakin..
Setelah beberapa saat, namja setengah baya itupun berpamitan dan pergi. Ini kesempatanku, aku harus bertanya! Aku harus memastikan..”Namamu Lee Hyukjae?”
Dia mendongak kemudian mengangguk..”Ne..apakah kita pernah bertemu?” Tanyanya heran..
Aku memutar bola mataku, berpikir. Sulit untuk mencari kalimat yang tepat “mungkin ini agak aneh” ujarku tersenyum salah tingkah ” sepertinya kau adalah sunbaeku, apakah kau masih ingat nama sekolahmu sewaktu SMP?”
Dia mengernyitkan dahinya, “Junior High School Hongdae” jawabnya
“Benar” bisikku senang.. Ternyata benar dia Lee Hyukjae, namja kecilku.. Oh God!
“Jadi dulu kita saling mengenal?”
Aku menggeleng “tidak benar-benar saling mengenal. Kita malah belum berkenalan. Aku mengenalmu karena kau telah membantuku menemukan kalungku yang terjatuh” ucapku menjelaskan.. “Kau masih ingat??” Tanyaku ragu, berharap dia masih mengingat kejadian waktu itu..
Dia terdiam sejenak, berfikir “mungkin” jawabnya tidak yakin.. “Itu sudah lama sekali, dan sayangnya lagi aku ini orang yang pelupa”
Kutarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ternyata dia tidak mengingatku, sama sekali tidak ingat! Memang, 10 tahun bukanlah waktu yang singkat. Bahkan aku sendiripun sudah melupakan beberapa kejadian yang terjadi sepanjang 10 tahun terakhir. Dan alasan aku masih tetap mengingat Lee Hyukjae, itu karena dia adalah cinta pertamaku. Dan Lee Hyukjae? Mungkin dulu dia hanya menganggapku gadis kecil yang sedang butuh bantuan, sama sekali bukan hal penting yang harus di ingat-ingat.
~~~~~~~~~~
Donghae POV
Aku mengetuk-ketukan jariku diatas setir dan memandang nanar kearah mobil yang terparkir didepanku. Sedetik kemudian mataku memanas melihat adegan drama yang diputar didepanku. Dia, Choi Hyeri bagaimana bisa bersama hyungku? Bagaimana mereka bisa bertemu dan terlihat akrab seperti itu? Dan kenapa aku harus melihat senyum lebar serta raut bahagia yang tergambar jelas diwajah hyeri? Jadi beginikah? Dia sudah menemukan cintanya dan sama sekali tidak ada harapan lagi untukku?
Aku termenung menyaksikan mereka berdua memasuki lantai dasar apartemen dengan sesekali tertawa bersama. Setelah mereka menghilang dari jarak pandangku dengan cepat aku memutar balik mobilku menuju jalan raya, manghindar? Benar, aku memang menghindar.
Drrrrttt dddrrrrtttt drrrrrttt
“Yeoboseyo!” Ujarku mengangkat telefon dengan penuh emosi..
“Hae, kau dimana huh? Aku sedang ada di depan apartemenmu sekarang! Ehm.. Kau tahu, aku bertemu dengan yeoja cantik. Dia benar-benar menarik.. Dan kau pasti tidak akan percaya jika kubilang kalau dia adalah tetanggamu, tetangga depan apartemenmu. Kau pasti mengenalnya kan? Dia bilang dia mengenalmu dengan baik, dan tak disangka dia adik kelas kita dulu..”
Tuuuutt tuuuuttt tuuuuuutt
Kututup sambungan telefon dan tak kuhiraukan ponselku yang terlepas dari genggaman tanganku. Jadi hyungku juga tertarik padanya, ck! Lucu sekali huh! Benar-benar lucu..
Kupinggirkan mobilku dan memarkirkannya sembarangan dipinggir jalan. Aku memandang sekeliling. Kota seoul belum menunjukkan tanda-tanda mengantuk. Kulirik arlojiku sekilas, jam 11 malam. Meskipun ini sudah hampir tengah malam namun jalanan masih dipenuhi dengan pejalan kaki dan mobil yang ramai berlalu-lalang.
Aku berdecak, suasana malam ibu kota uang indah. Berkebalikan dengan suasana hatiku yang sedang kacau, suram. Sial!
~~~~~~~~~
Hyeri POV
Aku menghempaskan tubuhku diatas tempat tidur sembari melirik jam dinding kamarku berkali-kali. Aku mendesah pelan, mengalihkan perhatianku menuju ponsel baru pemberian Lee hyukjae. Sudah berkali-kali ponsel itu berbunyi tapi tidak ada satu pun panggilan ataupun pesan dari Lee Donghae. Sebenarnya dia kemana huh? Sudah 5 hari aku tidak bertemu dengannya, dia tidak ada dikampus bahkan diapartemennya. Lee hyukjae bilang dia sedang keluar kota mengunjungi kakeknya, tapi kenapa dia sama sekali tidak memberitahuku? Atau setidaknya dia menghubungiku sekali saja.
Aku mengurungkan niatku untuk tidur, kemudian beranjak keluar kamar. Beberapa hari ini aku dan Lee Hyukjae sering jalan bersama, menyenangkan! Dia adalah pribadi yang baik sekaligus perhatian. Seharusnya aku senang kan? Benar aku seharusnya memang merasa senang.
Aish, ini semua karena Lee Donghae. Menyebalkan! Sudah berkali-kali aku berusaha menghubungi ponselnya tapi tidak aktif. Awalnya aku kesal, tapi lama-lama aku khawatir. Entah apa yang aku khawatirkan, tiba-tiba saja bayangan wajah lee donghae berkelebat jelas didalam memori otakku. Aku takut terjadi sesuatu padanya?
Kudengar bel berbunyi, dengan cepat aku berlari meraih ganggang pintu dan membukakannya. Dia sudah kembali dari luar kota kah? Senyumku pun mengembang membayangkan sosoknya muncul dibalik pintu , tapi ternyata..
“Yunha.. Masuklah!!”
~~~~~~~~~
Donghae POV
Aku melangkah pelan memasuki rumah. Aku memang sengaja tidak kembali ke apartemenku, menghindarinya selama seminggu ini akan sia-sia jika aku kembali keapartemen. Disana bisa kupastikan aku akan bertemu dengan hyeri. Itu membuat hatiku terasa semakin sakit.
“Hae~ya! Bagaimana keadaan kakek?” Tanya hyungku yang ternyata sedang duduk menikmati sarapan nya dimeja makan.
“Baik” jawabku singkat, tak berminat melanjutkan percakapan ini lebih jauh. Aku memang bilang padanya bahwa aku keluar kota untuk mengunjungi kakek, tapi sebenarnya tidak!
Aku melangkah menghampiri meja makan, meraih sepotong sandwich dan menjejalkannya kealam mulutku..
“Hae, kau masih ingat tidak kejadian 10 tahun lalu saat kita masih duduk dibangku Junior High School??”
“Hmm.. Waeyo?”
“Apakah benar aku pernah menolong gadis kecil yang sedang mencari kalungnya yang terjatuh diatas hamparan salju??, saat itu sedang musim dingin..” Tanyanya, aku menghentikan makanku lalu berfikir.. “Hyeri selalu berusaha mengingatkanku, tapi kenapa aku sama sekali tidak ingat..” Tambahnya..
Nafasku tercekat, dia bilang apa? Gadis kecil yang sedang mencari kalungnya diatas hamparan salju? Apa aku tidak salah dengar eh? Jika itu benar, maka dia….
“Hyung! Apa kau benar-benar menyukainya? Apa kau serius?” Potongku..
“Entahlah,” jawabnya tidak peduli. Aku menghembuskan nafas perlahan,
“Aku mencintainya hyung!”
~~~~~~~~
Hyeri POV
Bunyi denting halus membuyarkan lamunanku, sudah sampai dilantai dasar. Aku keluar dari lift, terdiam beberapa saat sampai pintu lift tertutup kemudian barulah aku membalikkan badan. Aku baru saja akan melangkah ketika melihat seorang namja berdiri didekat meja resepsionis di lobi gedung apartemen. Dia tersenyum, melambaikan sebelah tangannya kearahku. Aku menahan nafas sejenak, lalu bergegas keluar gedung menuju tempat mobilku diparkir. Buat apa aku menghiraukan namja seperti dia eh? Menyebalkan!
Aku baru saja meraih mobilku saat dia menahan tanganku, menahan tubuhku memasuki mobil “hyeri~ya! Tunggu sebentar!” Ujarnya..
“Mau apa kau ha?” Protesku..
Dia terkekeh pelan “aku sedang mencari teman untuk makan malam, apa kau bisa menemaniku?” Sahutnya penuh percaya diri.
Aku menggerutu dalam hati lalu mendengus kesal “aku yang traktir, tenang saja” tambahnya.
Aku meliriknya sekilas, berusaha tetap tidak mempedulikannya tapi ternyata aku sudah tidak tahan lagi “dasar kau Lee Donghae menyebalkan! Kemana saja kau selama ini? Kenapa sama sekali tidak menghubungiku huh?” Omelku, dia bukannya menjawab rentetan pertanyaanku tapi malah tersenyum lebar, lagi-lagi memamerkan senyum nya yang mempesona..
Deg!
Benar, senyumnya memang benar-benar mempesona. Setiap kali aku melihat dia tersenyum seperti ini, kenapa jantungku dan hatiku tiba-tiba terasa aneh. Darahku memanas, berdesir cepat melalu seluruh pembuluh darahku. Ada apa denganku sebenarnya?
~~~~~~~~
Donghae POV
“Jadi sebenarnya kemana saja kau seminggu terakhir ini? Dan kenapa kau sama sekali tidak menelfonku? Apa kau begitu sibuk sehingga tidak sempat meluangkan sedikit waktumu untuk memegang ponsel huh?” Ocehnya, mengaduk-aduk minuman didepannya dengan penuh emosi..
Aku menahan senyumku tanpa segera menjawab omelannya. Aku benar-benar menyukai Choi Hyeri yang cerewet seperti ini. Dan lagi, jadi dia menantikan telefon dariku? Dia mencariku? Mengkhawatirkanku? Lalu apakah dia juga akan bersikap seperti ini jika Lee hyukjae menghilang tanpa kabar sepertiku?
“Ceritakan tentang pertemuanmu dengan namja yang menjadi cinta pertama mu 10 tahun lalu” pintaku dengan nada serius. Dia mengernyitkan dahinya, tapi sedetik kemudian senyum senang terukir jelas dibibirnya..
“Maksudmu Lee Hyukjae? Aku sudah bertemu dengannya..”
“Apa dia ingat?”
“Ani..tentu saja tidak! Lagipula kejadian itu sudah sangat lama.. Waktu itu aku sedang mencari kalungku, kukira terjatuh diatas hamparan salju. Tapi kemudian seorang namja menyapaku. Dan dia menemukan kalungku yang ternyata tidak terjatuh, tersangkut disyalku. Saat itu aku benar-benar terpesona dengan senyumnya..”
Aku menggeleng pelan “bagaimana jika namja itu bukan hyungku?” Ujarku
“Hah??”
“Bagaimana jika kukatakan kalau namja itu bukanlah Lee Hyukjae?”
Dia mengerjap, matanya terbelalak tidak percaya “bagaimana kau tahu? Park Yunha bilang padaku bahwa namja itu bernama Lee Hyukjae, lagipula dia tidak mungkin salah mengenali orang.,”
“Tapi hyungku sama sekali tidak mengingatmu bukan? Dia tidak ingat pernah bertemu denganmu ataupun membantumu menemukan kalungmu..”
“Sudah kubilang 10 tahun bukanlah waktu yang singkat, semua orang juga akan melupakan sebgaina memori sewaktu kecilnya.. Itu wajar” elaknya..
“Dan bagaimana bisa kau mengatakan dengan begitu yakin bahwa namja itu bukanlah Lee hyukjae?”
Aku tersenyum simpul, menatap matanya yang sekarang sedang menatapku penuh tanya “karena akulah namja kecil itu”
“Apa?? Jangan bercanda..”
“Aku sama sekali tidak bercanda Hyeri~ya! Aku bahkan masih ingat semuanya, sungguh.. Semua terekam jelas didalam memori otakku.. Saat itu aku melihat seorang gadis kecil yang sedang kebingungan, berjongkok diatas hamparan salju padahal suhu diluar benar-benar sedang tidak bersahabat.. Bahkan akupun masih ingat dengan jelas kau memakai syal berwarna biru laut, sama seperti warna topi wolku waktu itu..”
~~~~~~~~
Hyeri POV
“Aku sama sekali tidak bercanda Hyeri~ya! Aku bahkan masih ingat semuanya, sungguh.. Semua terekam jelas didalam memori otakku.. Saat itu aku melihat seorang gadis kecil yang sedang kebingungan, berjongkok diatas hamparan salju padahal suhu diluar benar-benar sedang tidak bersahabat.. Bahkan akupun masih ingat dengan jelas kau memakai syal berwarna biru laut, sama seperti warna topi wolku waktu itu..” Ujarnya serius,
Aku termenung, mencerna semua ucapannya dengan susah payah.. Semua ini benar-benar membingungkan.. Bagaimana mungkin?
“Aku bahkan masih ingat dengan liontin kepala panda itu” tambahnya, berusaha meyakinkanku.. Oh God! Dia bahkan masih ingat bentuk liontin kalungku? Jadi selama ini aku salah, salah mengenali namja kecilku.. Pantas saja setiap melihat donghae tersenyum, aku selalu saja teringat dengan senyum hangat namja kecilku..
“………..”
“Jangan menatapku dengan tatapan bingung seperti itu, apa kau masih juga belum mempercayai ucapanku eh?”
Aku mengerjap pelan, berusaha menyadarkan diri dari lamunanku “aku hanya bingung, jadi selama ini aku salah?”
“Ne.. Kau salah, yang jelas cinta pertamamu bukan lah Lee Hyukjae tapi Lee Donghae”
“baiklah, akan ku ingat itu”
“Jadi apa kau akan tetap memilih hyungku??” Tanya nya… “Aku tahu hyungku tertarik padamu dan sepertinya kau juga tertarik padanya.. Tapi aku hanya memohon satu hal padamu, cobalah beri aku kesempatan atau setidaknya katakan apa yang harus kulakukan agar kau kembali melihatku sebagai namja kecilmu..”
“Ani..kau tidak perlu melakukan apapun..”Ujarku sembari menarik nafas pelan, berusaha mengatur debar jantungku yang entah sejak kapan bekerja diluar kendaliku seperti ini..
“Jadi sama sekali sudah tidak ada kesempatan untukku??”
“Ani..bukan seperti itu..”Potongku cepat.. Dia ini kenapa mudah sekali menarik kesimpulan sesuka hatinya seperti itu huh..
“Kau tidak perlu melakukan apapun, karena aku sudah melihatmu, bahkan sebelum aku tahu bahwa kau adalah namja keciku..” jawabku seirus..
dia tersenyum,ketegangan yang semula terlihat jelas diwajahnya kini menguap. Sebenarnya aku masih saja bingung, bagaimana mungkin sahabatku, Park Yunha salah mengenali orang. Tapi sudahlah, sebenarnya aku sudah berniat akan melupakan cinta masa kecilku dan mulai menatap namja yang ada didepanku ini yang aku sendiri tidak tahu pasti sejak kapan, dia sudah berhasil mencuri hatiku..
~~~~~~~~~
FLASHBACK
Donhae POV
Aku berjalan perlahan mendekati seorang gadis kecil yang sedang berjongkok memperhatikan dengan seksama hamparan salju dihadapannya. Apa yang sedang dilakukannya diluar dengan cuaca sedingin ini eh? Apa dia babo!
“Hae~ya! Kau mau kemana, kajja kita pulang..” Ujar hyungku menahan langkah kakiku..
“Nanti aku menyusul hyung!” Jawabku.. Diapun berlalu meninggalkanku. Aku kembali berbalik, mendekat kearah gadis kecil itu..
“Hey..apa yang kau cari huh??”Tanyaku. Dia hanya melirikku sekilas tanpa mempedulikan aku yang sedang memperhatiakannya dengan seksama..
“kalungku” jawabnya singkat..
Aku menyipitkan mataku ketika menagkap sesuatu yang berkilau, kuulurkan tanganku mengambil benda itu.. “ini, kalungmu tidak jatuh, tersangkut disyalmu..”
Dia berdiri mendongak menatapku dengan mata yang berbinar, senyumnya mengembang disertai dengan rona merah yang tiba-tiba muncul dikedua pipinya.. Aigoo.. Manis sekali eh? Tanpa sadar, tangankupun menyentuh pipinya sekilas “kalungmu sudah ketemu, kau cepatlah pulang..apa kau mau berubah menjadi boneka salju jika tetap berada disini dengan cuaca sedingin ini..”
“Cepatlah pulang..”
“Ne” jawabnya disertai anggukan.. Aku masih saja memandangnya lekat-lekat dan berniat berkenalan dengannya kalau saja ponsel yang ada disaku celanaku bergetar. Aku berbalik, mengangkat telefon yang ternyata dari hyungku.. Dia menungguku dihalte bus bersama teman-temanku yang lain..
Tanpa pikir panjang, akupun menghampiri mereka dihalte. Bukankah besok masih ada banyak waktu untuk bertemu dengan gadis kecil itu. Aku akan menemuinya besok dan menanyakan siapa namanya..
~~~~~~~~~
Aku duduk dibangku bus dalam diam, memandang sosok gadis itu yang duduk dibangku depan tak jauh dari ku.. Meskipun aku hanya melihatnya dari belakang, tapi aku yakin dan tahu pasti dia adalah gadis yang baru saja kutemui beberapa menit yang lalu. Tak terasa senyumku mengembang..
“Yakk! Jangan terus-terusan memakai topi wol ini.. Aku bosan melihatmu selalu memakainya” sahut hyungku yang duduk disampingku. Kemudian dengan cepat dia mengambil topi yang bertengger dikepalaku tanpa permisi. Terserah apapun yang orang katakan, aku memang sangat menyukai topi ini. Dan jika aku sudah menyukai sesuatu aku akan selalu memakainya serta mebawanya kemanapun aku pergi.
“Tumben kau diam saja hae!” Ujarnya bingung..
Aku hanya diam, menjawab ucapannya dengan seulas senyum simpul.. Saat ini yang ada dipikiranku adalah gadis itu, memandanginya seperti ini terasa lebih menyenangkan daripada berdebat dengan hyungku..
FLASHBACK END
~~~~~THE END~~~~~
Note:
Selesai.. , konfliknya biasa bgt ya? Hehehe mianhae…
Ini publish nya lama… ( mianhae bwt tining eonni sayang, jeongmal mianhae y eonn #hug)
Jeongmal mianhae… aku merasa ff ini kacau abis.. dn mgkin msih kurang jelas bgaimana dg si lee hyukjae..aku jd bingung -_-”
kalian sadar ga, nih ff mirip sma cerita novel Winter in Tokyo nya ilana tan?? aku emang copas ide dr situ.. hihihihi #plaakk
abisnya tuh aku suka bgt sma novel itu… smpe q bca ribuan kali pun tidak pernah bosen…
bagaimanapun jdnya nih ff, but Don’t forget to leave your comment please 🙂
Gomawo
Yun2…akhirnya publish juga.
Yay..yay…tebakan q kemaren bener. Harusnya aku dpet doorprize, paling tidak aku dpet jatah ditemenin tidur Yeppa selama sebulan penuh, arasseo?
hyukjae nya nganggur tuuhh…kasih aku juga gak nolak kok yun…xixixi
Kisshug…
wkwkwkwkwkw.. sayangnya yeppa udah aku simpen rapat2 dalem almari.. hahahaha
–__–” yah2, nih eonni ga setia… ys udah eonn, euhnyuk bwt km, aku ambil abang hae aja.. wkwkwkwkwk
kisshug too ;D
Mwo??yeppa kau taruh almari??kamu kira dia baju ape.
Haha…habis ini dijamin si eunhaekyu kesini trus langsung mutilasi kamu soalnya km mau ngrebut hae.aku gak ikut2an pokoknya.
*kabuuurr*lasi kamu soalnya km mau ngrebut hae.aku gak ikut2an pokoknya.
*kabuuurr*
tariiiiiik baju eonni—->Ga bsa kbur kan?? wkwkwkwk
hahaha..kan critanya yeppa aku simpen gt eonn, aku selamatkan dr para penggoda suamiku… 😀 #nyengir
wahhhh waahhhhhh
sepertinya ada yang sedang membicarakan saya nih…
ehm ehm….
YAKK, kenapa bang Ikan ku dibawa – bawa?
kau mau kujadikan makanan Chocho atau Heebum???
#sembunyiin Bang Hae di brankas
Haha,…tuh kan. Kubilang juga apa.
@eunhaekyu: aku gak ikut2an.aku tak tertarik lagi pada ikan.penguasa hatiku cuma yeppa.kalo mau ngamuk sama yun2 aja
*kabur lagi* tak tertarik lagi pada ikan.penguasa hatiku cuma yeppa.kalo mau ngamuk sama yun2 aja
*kabur lagi*
halaah nih eonni sukanya kabur mulu, abis kabur balik lg, trus kabur lagi… hadeeh eonn —___—”
halah ga perlu repot2, nih q udah d jdikan bhan mkanan bwt ddangkoma kok sma yeppa.. hahahahahahah #ksian bgt ya aku T_T
sama ajja eon, eonni juga sepertinya mulai menunjukan ketertarikan sama bang Ikanku tuhhh
#menyelidik
hahahhaahahahah
emang sepertinya Ahjussi lebih sayang ddangkoma daripada kalian berdua
#senggol Tivaclouds and Love-yekyu
sabar yaaaaaaa
#kabur bareng bang Ikan
waaaaaaah nih ngajak perang nih.. —__—”
wkwkwkwkk aku bakalan bersatu sma eonni bwt perang sma istri si ikan.. hahahahaha #kumpulin para clouds
waahhhhh gak adil niiiiyyy
kalian mainnya kroyokan…..
kalau gitu aku mau bawa sii Ikan…
hahahahahahahahahahah
—-__—”
Km mau bwa ikan kmana??? psti akan aku ambil kembali…wkwkwkwkwkw
Ko udah end,baru 2 part?
hihihi mianhae.. soalnya bkan Y-Couple… jd nulisnya ga bsa sepenuh hati gt.. hahaha
ntar deh ada y-couple dg crita baru yg ber part2.. 😀
Oooo.. Pantesss.. wkwk
Ternyata Hyuk lepasin topi wolnya~ kkkk
Cute bangett ffnya~
jadi kepikiran wkt kecil juga (?)
Pendek eonn.. /plakk
Daebakk eon! ^^
ehehehe… mianhae pendek.. 😀
ntar klo q bwt ff nya yeppa psti puanjaaaaaaaaaaaaaaaaang.. wkwkwkwkkw
thanks sa dongsaeng 😀
Aku cuma bisa bilang so sweet ^^